Apakah Penyakit Balanitis Berbahaya?

Ilustrasi Penyakit Balanitis Berbahaya
Ilustrasi Penyakit Balanitis Berbahaya (Sumber: GenitalCare)

GenitalCare - Balanitis adalah kondisi peradangan pada kepala penis (glans) dan sering kali melibatkan kulup (preputium).

Meskipun umumnya bukan kondisi yang berbahaya, tetapi balanitis dapat menimbulkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, gatal, nyeri, dan mungkin keluarnya cairan.

Walaupun jarang berbahaya secara langsung, balanitis dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder atau komplikasi jika tidak diobati.

Jadi, apakah balanitis dapat menyebabkan komplikasi serius? Oke, mari kita simak saja penjelasan mengenai balanitis berbahaya atau tidaknya di bawah ini.

Fakta Penyakit Balanitis yang Bisa Berbahaya

Mungkin balanitis bukan kondisi yang berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus, dapat terjadi komplikasi atau kondisi yang lebih serius.

Berikut adalah beberapa fakta tentang penyakit balanitis yang bisa berbahaya.

1. Infeksi Menular Seksual

Biasanya, balanitis dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia.

Jika balanitis disebabkan oleh IMS, sebaiknya segera mencari perawatan medis untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

2. Phimosis

Balanitis dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada kulup, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kondisi yang disebut phimosis.

Phimosis adalah ketidakmampuan menarik kulup penis ke belakang, yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil atau bahkan menyebabkan retensi urin.

3. Parafimosis

Jika balanitis tidak diobati, dapat terjadi kondisi yang disebut parafimosis. Parafimosis terjadi ketika kulup yang ditarik ke belakang terjebak di sekitar kepala penis dan menyebabkan pembengkakan yang signifikan.

Jadi, ini bisa menjadi kondisi darurat dan memerlukan penanganan medis segera.

4. Penyebaran Infeksi

Jika balanitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, ada risiko penyebaran infeksi ke area lain dari tubuh atau ke pasangan seksual.

5. Komplikasi Diabetes

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan infeksi jamur, yang dapat menyebabkan balanitis.

Dengan meningkatnya risiko infeksi pada penderita diabetes, maka kondisi ini dapat menjadi buruk jika tidak segera diatasi.

Baca Juga: Penyebab Penis Luka dan Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, ada baiknya segera mencari perawatan medis saat gejala muncul, guna untuk mencegah potensi komplikasi yang lebih serius. Semoga bermanfaat, terima kasih!

Komentar