Pahami Bahaya Erosi Serviks Pada Wanita

Ilustrasi Bahaya Erosi Serviks Pada Wanita
Ilustrasi Bahaya Erosi Serviks Pada Wanita (Sumber: GenitalCare)

GenitalCare - Pada dasarsnya, erosi serviks ini adalah suatu kondisi umum yang terjadi pada wanita, di mana lapisan luar leher rahim mengalami perubahan atau kerusakan.

Meskipun sering tanpa gejala, erosi serviks dapat meningkatkan risiko infeksi dan mempengaruhi kesuburan. Faktor risiko meliputi infeksi, HPV, merokok, dan ketidakseimbangan hormon.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan kolposkopi, Anda dapat mencegah kondisi ini sejak dini.

Pencegahan, seperti praktik seks aman dan hidup sehat, dapat mengurangi risiko. Lantas, apa bahaya erosi serviks yang diderita wanita?

6 Bahaya Penyakit Erosi Serviks Pada Wanita

Erosi serviks pada wanita dapat berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan umumnya memerlukan perhatian medis.

Ada beberapa bahaya dan komplikasi erosi serviks yang perlu Anda perhatikan. Berikut penjelasannya.

1. Infeksi

Kerusakan pada lapisan serviks dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama karena serviks berfungsi sebagai penghalang alami terhadap bakteri dan infeksi.

Jadi, infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, bau tidak sedap, dan peningkatan keputihan.

2. Kesulitan Kehamilan

Erosi serviks dapat mempengaruhi kemampuan sel sperma untuk mencapai sel telur, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesulitan kehamilan.

Selain itu, erosi serviks yang parah dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan, seperti pendarahan dan kelahiran prematur.

3. Kanker Serviks

Meskipun erosi serviks sendiri bukan penyebab kanker serviks, perubahan pada serviks dapat meningkatkan risiko infeksi HPV yang merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan kanker serviks.

4. Ketidaknyamanan Seksual

Beberapa wanita dengan erosi serviks mungkin mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit selama hubungan seksual.

5. Perdarahan

Erosi serviks dapat menyebabkan perdarahan, terutama setelah hubungan seksual atau selama pemeriksaan ginekologi.

6. Kista Nabothian

Perubahan pada kelenjar serviks dapat menyebabkan pembentukan kista kecil yang disebut kista Nabothian. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kista ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Pemantauan rutin oleh profesional medis dan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Mengobati Erosi Serviks

Semoga penjelasan artikel ini bisa bermanfaat, terima kasih!

Komentar