Beberapa Perbedaan Gejala Gonore dan Klamidia

Ilustrasi Perbedaan Gejala Gonore dan Klamidia

GenitalCare - Gonore dan klamidia merupakan dua infeksi menular seksual (IMS) yang umum di seluruh dunia.

Kedua kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui kontak seksual tanpa pengaman.

Keduanya dapat memiliki dampak serius jika tidak diobati, termasuk infertilitas dan peningkatan risiko penularan HIV.

Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang gejala gonore dan klamidia yang harus kamu waspadai.

4 Perbedaan Gejala Gonore dan Klamidia

Gonore dan klamidia, dua infeksi menular seksual (IMS) yang umum, memiliki beberapa perbedaan dalam gejala yang mungkin muncul.

Berikut adalah empat perbedaan utama antara gejala gonore dan klamidia.

Gonore: Biasanya menimbulkan gejala yang lebih nyata dan terlihat, seperti keluarnya cairan yang berwarna kuning atau hijau dari penis atau vagina, serta rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
Klamidia: Dapat bersifat asimtomatik atau menimbulkan gejala yang lebih ringan, seperti rasa tidak nyaman, nyeri perut bagian bawah, atau keluarnya cairan yang tidak biasa.

Gonore: Gejala gonore biasanya muncul secara relatif cepat setelah paparan, dalam rentang waktu beberapa hari hingga satu minggu.
Klamidia: Gejala klamidia dapat muncul lebih lambat, dan beberapa orang bahkan mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Gonore: Lebih cenderung menyebar ke area lain seperti tenggorokan atau rektum, yang dapat menimbulkan gejala di area tersebut.
Klamidia: Juga dapat menyebar ke area lain, tetapi cenderung bersifat lebih lokal dan fokus pada organ reproduksi.

Gonore: Jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi seperti infertilitas, infeksi pada saluran kelamin, atau penyebaran ke aliran darah.
Klamidia: Dapat menyebabkan komplikasi serupa jika tidak diobati, termasuk risiko infertilitas dan penyebaran infeksi ke organ reproduksi.

Baca Juga: Apakah Gonore dan HIV Saling Berkaitan?

Penting untuk diingat bahwa gejala dapat bervariasi antar individu, dan sebaiknya mencari bantuan medis segera jika ada kekhawatiran terkait IMS.