4 Faktor Penyebab Balanitis yang Terjadi Pada Pria

Ilustrasi Faktor Penyebab Balanitis yang Terjadi Pada Pria
Ilustrasi Faktor Penyebab Balanitis yang Terjadi Pada Pria

GenitalCare - Apakah kamu tahu? Penyakit balanitis ini adalah salah satu penyakit kelamin yang diderita pria.

Balanitis adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada kulit yang melapisi kepala penis, yang disebut sebagai glans.

Ada 4 faktor yang dapat menyebabkan balanitis pada pria. Untuk mengetahuinya dengan pasti, mari simak sampai selesai artikel berikut.

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri merupakan salah satu pemicu utama balanitis pada pria. Ketika bakteri, terutama jenis seperti Streptococcus atau Staphylococcus, menginfeksi kulit yang melapisi kepala penis, dapat menyebabkan peradangan.

Gejala umum infeksi bakteri pada balanitis mencakup kemerahan, pembengkakan, gatal, dan rasa sakit pada area tersebut, seringkali disertai dengan pengelupasan kulit atau keluarnya cairan.

Faktor risiko melibatkan kebersihan yang buruk, luka, atau iritasi pada area genital. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan genital dan menghindari bahan iritan.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur, khususnya oleh jenis Candida, merupakan penyebab umum balanitis pada pria.

Pada kondisi balanitis jamur, jamur tersebut menginfeksi kulit kepala penis, menciptakan peradangan dan menghasilkan gejala yang khas.

Faktor risiko termasuk kelembaban berlebih di area genital, penurunan sistem kekebalan tubuh, atau penggunaan antibiotik yang berlebihan.

Pencegahan infeksi jamur pada balanitis melibatkan menjaga kebersihan genital, menghindari pakaian dalam yang ketat, dan mempertahankan keseimbangan flora bakteri normal.

3. Iritasi Bahan Kimia

Iritasi bahan kimia juga merupakan salah satu penyebab signifikan dari balanitis pada pria.

Paparan kulit kepala penis terhadap bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi, seperti sabun, deterjen, atau zat kimia dalam kondom, dapat memicu peradangan pada area tersebut.

Faktor risiko mencakup penggunaan produk perawatan pribadi yang tidak cocok dengan kulit genital, serta kontak dengan zat-zat kimia yang bersifat iritan.

Pencegahan melibatkan pemilihan produk perawatan yang lembut dan tidak mengandung bahan iritan, serta hindari penggunaan kondom atau pelumas yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

4. Kondisi Medis Lainnya

Selain infeksi bakteri, infeksi jamur, dan iritasi bahan kimia, balanitis pada pria juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis lainnya.

Salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan balanitis adalah diabetes. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar gula yang tinggi dalam urin, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur di area genital.

Selain itu, gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat meningkatkan risiko balanitis.

Pria dengan sistem kekebalan yang melemah, seperti mereka yang mengidap HIV atau sedang menjalani terapi imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi pada kulit kepala penis.

Baca Juga: Apakah Penyakit Balanitis Berbahaya?

Oleh karena itu, pentingnya perawatan organ seksual untuk menghindari penyakit-penyakit kelamin yang berbahaya, seperti balanitis contohnya. Konsultasikan dengan dokter apabila mengalami gejala seputar penyakit kelamin.

Komentar