4 Jenis Penyakit Menular Seksual yang Rentan Pada Wanita

Ilustrasi Jenis Penyakit Menular Seksual yang Rentan Pada Wanita
Ilustrasi Jenis Penyakit Menular Seksual yang Rentan Pada Wanita (Sumber: GenitalCare)

GenitalCare - Daripada pria, sebenarnya wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit menular seksual (PMS).

Risiko ini dapat meningkat drastis, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual dan terlibat dalam hubungan intim yang tidak aman, seperti sering berganti pasangan atau tidak menggunakan kondom.

Tanda-tanda umum infeksi menular seksual yang umum terjadi dapat melibatkan rasa gatal, terbakar, atau nyeri pada area genital, serta ketidaknyamanan saat buang air kecil atau berhubungan intim.

Berbagai jenis penyakit menular seksual dapat terjadi, termasuk klamidia, gonore, sifilis, dan bahkan HIV. Nah, berikut ini ada 4 jenis penyakit menular yang patut diwaspadai setiap wanita. Mari simak!

1. Klamidia

Klamidia adalah jenis penyakit menular seksual (PMS) yang rentan menyerang wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, dan seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata, dan membuatnya sulit terdeteksi.

Namun, jika gejala muncul, wanita yang terinfeksi dapat mengalami rasa gatal, terbakar saat buang air kecil, atau perdarahan di luar siklus menstruasi. Gejala yang ringan atau tidak ada sama sekali bisa membuat klamidia berpotensi menyebar tanpa disadari.

Jadi, jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem reproduksi wanita dan meningkatkan risiko infertilitas.

Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk melakukan pengujian secara rutin, terutama jika aktif secara seksual atau memiliki risiko tertentu, serta menggunakan praktik seks yang aman.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis penyakit menular seksual (PMS) yang rentan menyerang wanita. Penyebabnya adalah parasit protozoa Trichomonas vaginalis.

Gejala trikomoniasis pada wanita dapat mencakup rasa gatal, perasaan terbakar saat buang air kecil, dan keputihan yang berubah warna dan bau.

Meskipun beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala, infeksi trikomoniasis yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk peningkatan kerentanan terhadap infeksi lain dan masalah kesehatan reproduksi.

Konsultasi dengan dokter, pemeriksaan rutin, dan praktik seks yang aman merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah trikomoniasis, terutama pada wanita.

3. Gonore

Gonore, atau kencing nanah, adalah jenis PMS yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang rentan menyerang wanita.

Gejala gonore pada wanita meliputi nyeri panggul, perdarahan di luar siklus menstruasi, dan keputihan yang berlebihan. Seringkali, gejala ini dapat tidak terlihat atau diabaikan, sehingga penularan gonore dapat terjadi tanpa disadari.

Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi pada saluran reproduksi, yang dapat merugikan kesuburan.

Penting bagi wanita untuk melakukan pengujian secara rutin, khususnya jika terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko, dan untuk menggunakan praktik seks yang aman guna mencegah penyebaran gonore dan mengatasi infeksi dengan cepat.

4. Sipilis

Sipilis, atau penyakit raja singa, merupakan jenis PMS yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, yang bisa menginfeksi wanita.

Gejala sipilis melibatkan lesi atau sifiloma di area genital atau mulut, yang seringkali tidak terasa sakit.

Pada tahap awal, sipilis dapat tidak menunjukkan gejala atau gejala yang sangat ringan, sehingga membuatnya sulit dideteksi. Namun, jika tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi tahap yang lebih serius dan berisiko terhadap organ penting tubuh.

Pengujian rutin dan konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendeteksi sipilis pada tahap dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius pada wanita.

Baca Juga: 6 Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai Pria

Itulah beberapa penjelasan mengenai penyakit menular seksual yang harus diwaspadai oleh setiap wanita, terutama jika kamu aktif secara seksual, ya!

Komentar