![]() |
| Ilustrasi Cara Efektif Mencegah Penyakit Menular Seksual (Sumber: GenitalCare) |
GenitalCare - Apakah kamu tahu, bahwa infeksi penyakit menular seksual ini semakin meningkat tiap harinya?
Sebenarnya hal ini sudah wajar terjadi, mengingat karena zaman sekarang makin maraknya pergaulan bebas anak remaja.
Perlu kamu ketahui, PMS ini sebenarnya sangat berbahaya apabila tidak cepat ditangani, dan dapat menyebabkan komplikasi.
Jadi, pada pembahasan kali ini kita akan memberikan edukasi bagaimana cara mencegah penyakit menular seksual yang paling tepat.
1. Penggunaan Kondom
Cara mencegah penularan PMS paling umum adalah penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual.
Kondom adalah alat penghalang yang dipasang pada penis untuk mencegah kontak langsung antara kulit pasangan seksual.
Dengan menyediakan pengaman fisik, kondom membantu mencegah penularan cairan tubuh yang dapat mengandung infeksi, seperti sperma, darah, dan cairan vagina.
Pemakaian kondom sebaiknya dilakukan dengan benar dan konsisten setiap kali berhubungan seks untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit menular seksual.
2. Setia Pada Satu Pasangan
Setia pada satu pasangan adalah prinsip menjalani hubungan seksual yang eksklusif dengan satu orang tanpa terlibat dengan pasangan lain.
Komitmen untuk tetap setia dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual dan membangun kepercayaan dalam hubungan.
Dengan mempertahankan monogami, pasangan saling berkomitmen untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual dengan orang lain, yang dapat membantu menjaga kesehatan seksual dan emosional keduanya.
Kepercayaan dan komunikasi terbuka antara pasangan juga menjadi faktor penting dalam menjaga hubungan monogami yang sehat.
3. Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin melibatkan upaya untuk secara teratur menjalani serangkaian pemeriksaan medis dan uji kesehatan sebagai bagian dari pemantauan kesehatan seseorang.
Dalam konteks pencegahan penyakit menular seksual, pemeriksaan ini dapat mencakup tes untuk mendeteksi infeksi dan penyakit tertentu yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Tindakan ini dapat memberikan informasi dini mengenai adanya infeksi atau kondisi kesehatan lainnya, memungkinkan untuk tindakan pencegahan atau pengobatan yang lebih efektif.
4. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan tindakan paling efektif dalam pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Pemberian vaksin ini berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Dalam konteks pencegahan penyakit menular seksual, vaksinasi dapat berfokus pada penyakit seperti Human Papillomavirus (HPV) atau Hepatitis B.
Vaksin ini juga dapat membantu melindungi individu dari infeksi dan mengurangi risiko penularan penyakit tersebut.
Melalui vaksinasi, seseorang dapat melindungi diri dari penyakit menular, dan juga mendukung upaya pencegahan PMS.
5. Hindari Berbagi Alat-alat Pribadi
Menghindari berbagi alat-alat pribadi juga merupakan langkah penting dalam mencegah penularan penyakit menular seksual.
Berbagi alat-alat seperti jarum suntik, pisau cukur, atau alat pribadi lainnya dapat meningkatkan risiko penularan infeksi seperti HIV, Hepatitis B, dan penyakit menular lainnya.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan alat-alat pribadi dan tidak berbagi dengan orang lain membantu melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi risiko kesehatan yang dapat timbul akibat penularan penyakit menular.
Langkah ini tidak hanya mendukung kesehatan individu tetapi juga berkontribusi pada upaya lebih luas dalam pencegahan penyebaran penyakit di masyarakat.
6. Sunat
Sunat merupakan salah satu prosedur medis yang dapat mencegah penyakit menular seksual, dan dapat dilakukan pada laki-laki.
Prosedur ini melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulup, menutupi ujung penis. Sunat dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular, seperti infeksi dan peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sunat juga dapat mengurangi risiko tertentu penyakit menular seksual, seperti HIV dan HPV.
Meskipun sunat bukan satu-satunya langkah pencegahan dan keputusan untuk menjalani prosedur ini bersifat pribadi, tetapi dapat menjadi bagian dari strategi kesehatan seksual yang optimal.
7. Edukasi Seksual
Edukasi seksual adalah upaya menyediakan informasi, pengetahuan, dan pemahaman yang komprehensif mengenai aspek-aspek seksualitas manusia.
Tujuan dari edukasi seksual adalah memberikan pemahaman yang sehat dan positif terkait anatomi, fungsi seksual, perubahan tubuh, hubungan antarjenis, dan tanggung jawab seksual.
Program edukasi seksual sering kali melibatkan isu-isu seperti perlindungan diri, kesehatan reproduksi, pengambilan keputusan yang bijak, dan pencegahan penyakit menular seksual.
Langkah ini dapat memberikan landasan yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang sehat, keselamatan seksual, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai Pria
Jadi itulah beberapa cara paling sederhana untuk mencegah tertular penyakit menular seksual. Jika kamu sudah terlanjur mengidap PMS, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Komentar
Posting Komentar