 |
Ilustrasi Apakah Keputihan Bisa Menyebabkan Erosi Serviks |
GenitalCare - Keputihan merupakan kondisi yang normal dan memang terjadi secara alami pada wanita.
Namun, beberapa jenis keputihan dapat menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi medis lainnya.
Erosi serviks adalah kondisi di mana epitel kolumnar serviks (sel-sel kelenjar) tumbuh di luar zona transformasi.
Pertanyaannya, apakah keputihan bisa menyebabkan erosi serviks? Simak penjelasannya di bawah ini!
Keputihan dan Erosi Serviks Apakah Berhubungan?
Secara langsung, keputihan tidak menyebabkan erosi serviks. Namun, beberapa jenis keputihan dapat menjadi tanda adanya infeksi yang dapat meningkatkan risiko erosi serviks.
Keputihan merupakan hal yang normal dan alami pada wanita. Keputihan berfungsi untuk membersihkan vagina dan menjaga keseimbangan pH.
Erosi serviks adalah kondisi di mana epitel kolumnar serviks (sel-sel kelenjar) tumbuh di luar zona transformasi. Erosi serviks sering tidak menimbulkan gejala dan biasanya tidak berbahaya.
Hubungan antara keputihan dan erosi serviks:
1. Keputihan abnormal dapat menjadi tanda adanya infeksi yang dapat meningkatkan risiko erosi serviks. Contohnya:
- Infeksi jamur: Keputihan berwarna putih kental, seperti keju cottage, dan gatal.
- Bakteri vaginosis: Keputihan berwarna putih keabu-abuan, berbau amis, dan gatal.
- Trikomoniasis: Keputihan berwarna kuning kehijauan, berbau busuk, dan gatal.
2. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada serviks, yang dapat merusak epitel dan meningkatkan risiko erosi.
Baca Juga: Apakah Erosi Serviks Bisa Sembuh Total?
Penting untuk diingat bahwa jika ada keputihan yang tidak normal atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Komentar
Posting Komentar