GenitalCare - Cystitis, atau peradangan pada kandung kemih, sering kali menimbulkan pertanyaan: apakah penyakit ini menular? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak.
Cystitis memang dapat menular, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kasus cystitis menular.
Tetapi jika kamu mengalami gejala cystitis, ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter, untuk mencegah masalah yang lebih serius lagi.
Oke tanpa berlama-lama lagi, berikut ini kita akan kupas tuntas mengenai apakah cystitis menular atau tidak. Simak di bawah ini!
Ternyata Cystitis Bisa Menular dan Juga Tidak
Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih. Ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus, atau oleh iritasi dari bahan kimia atau obat-obatan.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular melalui hubungan seksual. Bakteri dari pasangan seksual dapat masuk ke uretra dan kandung kemih, menyebabkan infeksi.
Cystitis yang disebabkan oleh jamur atau virus tidak menular, dan cystitis yang disebabkan oleh iritasi tidak menular.
Berikut adalah beberapa faktor risiko untuk cystitis:
- Wanita lebih berisiko terkena sistitis daripada pria.
- Orang dengan diabetes atau sistem kekebalan yang lemah lebih berisiko terkena sistitis.
- Orang yang menggunakan kateter lebih berisiko terkena sistitis.
- Orang yang sering menahan buang air kecil lebih berisiko terkena sistitis.
Gejalanya meliputi:
- Nyeri saat buang air kecil
- Sering buang air kecil, bahkan dengan sedikit urine
- Nyeri perut bagian bawah
- Nyeri punggung
- Perasaan tertekan di kandung kemih
- Urine yang keruh atau berdarah
Jika Anda mengalami gejala cystitis, segeralah temui dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Cystitis
Dokter akan menanyakan gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter mungkin juga melakukan tes urine untuk melihat apakah ada infeksi.
Komentar
Posting Komentar